Pemberdayaan anak muda dapat menjadi solusi dalam banyak permasalahan yang terjadi di masyarakat, termasuk kekerasan dan ketidaksetaraan gender. Dewasa ini, cukup marak terjadi kasus kekerasan di berbagai lingkungan, entah itu di lingkungan keluarga, sekolah, maupun publik. Kekerasan tersebut dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti perundungan, catcalling, pelecehan seksual, dan kekerasan lainya. Hal ini menjadi keresahan bagi mahasiswa. Mahasiswa sebagai kontrol sosial menelisik lebih dalam bahwa beberapa penyebab adanya kekerasan adalah ketidakadilan gender dan relasi kuasa dari segi sosial atau ekonomi.
Ketidakadilan gender adalah kondisi salah satu gender mengalami diskriminasi atau tidak terpenuhinya kesempatan, sumber daya, pengetahuan, dan perlakuan yang setara. Salah satu contoh ketidakadilan gender adalah laki-laki yang bekerja selama lima bulan tidak kunjung mendapatkan kenaikan gaji pada suatu perusahaan. Akan tetapi, ada karyawan perempuan yang cantik dan menarik bekerja pada perusahaan yang sama selama satu bulan sudah menerima kenaikan gaji. Padahal laki-laki tersebut memiliki kemampuan yang tinggi dan banyak. Ketidakadilan gender memang bukan hanya terjadi pada perempuan. Hal ini juga terjadi pada laki-laki dalam beberapa kasus. Contoh lainnya adalah perempuan dianggap sepele dan tidak mampu melaksanakan tugas tertentu, di lingkungan sekolah maupun kantor. Perempuan yang menjadi ketua kelas atau memimpin organisasi seringkali dianggap sebelah mata kemampuannya. Ketika dipimpin oleh seorang perempuan, laki-laki enggan untuk memberikan support dan mengikuti arahan pemimpin perempuan. Sayangnya, hal ini masih seringkali terjadi di lingkungan kita.
Menanggapi problematika yang masih banyak terjadi, mahasiswa sesuai perannya yaitu menjadi agen of change harus memutus rantai permasalahan gender. Selain itu, sebagai control social mahasiswa harus memahami lebih dalam upaya untuk mencegah dan meminimalisir kekerasan. Lalu, apa partisipasi mahasiswa dalam pemberdayaan anak muda yang melek gender? Ada beberapa hal penting yang harus digaris bawahi di sini. Simak, yuk!

Pemberdayaan Anak Muda Melalui Pendidikan Gender

Pendidikan gender merupakan salah satu faktor dalam pemberdayaan anak muda. Melalui pendidikan gender yang berkualitas, perempuan dan laki-laki diberikan kesempatan dalam berbagai hal. Kesempatan tersebut antara lain adalah untuk mengembangkan diri tanpa diskriminasi serta mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan. Pendidikan gender ini dapat dilakukan secara formal maupun non-formal. Dengan demikian, semua anak muda memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Hal ini juga dapat meningkatkan nilai saling menghormati dan saling menghargai sesama manusia untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya kekerasan secara fisik, psikis, dan verbal. Mahasiswa dapat menjadi pelopor diskusi atau kajian terkait permasalahan gender di lingkungan anak muda. Tindakan ini diharapkan mampu membangun kesadaran dan juga semangat untuk menekan angka terjadinya permasalahan gender.

Pelatihan Pengembangan Skill Bagi Perempuan

Program pemberdayaan anak muda terutama perempuan juga penting dilakukan. Program tersebut antara lain seperti pelatihan kewirausahaan, pengembangan keterampilan digital, pendidikan non-formal, serta kegiatan kepemudaan yang melibatkan partisipasi aktif dari anak muda. hal ini dilakukan untuk mengembangkan kemampuan kaum wanita. Perempuan harus diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan diri agar terbentuk relasi gender yang setara antara perempuan dan laki-laki.
Mahasiswa dapat mendukung pemberdayaan anak muda dan pengembangan skill perempuan dengan menjadi mentor atau relawan dalam program-program pemberdayaan anak muda. Mahasiswa juga dapat memberikan inspirasi kepada anak muda serta mendukung kegiatan-kegiatan yang melibatkan partisipasi kaum muda dalam rangka pemberdayaan anak muda. Selain itu, mahasiswa memiliki kapasitas untuk meningkatkan kemampuan perempuan melalui banyak upaya untuk meminimalisir adanya ketimpangan gender. Dengan demikian, terciptalah lingkungan yang adil dan setara untuk laki-laki dan perempuan.

Please follow and like us: