Sebagai anak muda yang aktif di organisasi, baik itu di sekolah maupun universitas, pasti kalian sudah tidak asing lagi bukan dengan yang namanya cari dana untuk event. Pasalnya setiap event yang akan diselenggarakan pasti membutuhkan dana. Dalam proses pencarian dana kadang bisa menyenangkan atau menyebalkan. Biasanya kita mencari dana dengan cara mengadakan bazar, berjualan risol sampai mondar-mandir ke berbagai perusahaan untuk mengajukan proposal sponsorship. Untuk itu, pada artikel kali ini, aku akan membahas mengenai suka duka dalam mencari dana untuk menyelenggarakan event.
Pertama, mari kita bahas hal yang menyenangkan dulu yuk!
-
Meningkatkan skill komunikasi
Tak jarang saat sedang cari dana untuk event, kita dituntut untuk bisa mempresentasikan event yang akan diselenggarakan kepada perusahaan sponsorship tujuan kita. Hal ini dapat mengasah dan meningkatkan skill komunikasi dan juga skill marketing yang kita miliki.
-
Menambah pengalaman positif dan menyenangkan
Saat sedang cari dana untuk event, pasti kita tidak akan bekerja sendiri, melainkan bekerja secara tim. Biasanya tim ini disebut sebagai seksi dana usaha atau Danus. Nah, banyak sekali pengalaman menyenangkan yang terjadi bersama teman-teman danus kita lho! Seperti, berbelanja bahan jualan bersama, saling curhat tentang masalah pencarian dana sampai ke masalah pribadi, dan masih banyak lagi!
-
Menambah relasi
Tentunya bekerja sebagai seksi dana usaha, mengharuskan kita untuk bertemu banyak orang, mulai dari pembeli dagangan kita hingga manager suatu perusahaan. Hal ini menyebabkan, kita bisa mengenal lebih banyak orang, dan menambah relasi kita. Menyenangkan bukan dapat mengenal banyak orang yang mungkin bisa menjadi rekan kita di masa depan.
Selanjutnya, mari kita bahas hal yang menyebalkan yuk!
-
Menghabiskan banyak tenaga dan waktu
Bisa dikatakan bahwa seksi dana usaha adalah seksi yang paling beperan penting dalam sebuah kepanitiaan event, sehingga seringkali seksi ini dituntut untuk bekerja lebih keras dan giat, bahkan hingga tak tau waktu. Tak jarang, banyak anggota danus yang jatuh sakit karena kecapaian. Kalau di pikir-pikir, hal tersebut sangat wajar, karena kita sebagai anggota danus sering kali bekerja di lapangan yang panas, sambil mondar-mandir pula.
-
Sering dilupakan
Kalau permasalahan yang satu ini, pasti sudah tidak asing nih bagi pejuang cari dana untuk event. Padahal kita yang sudah banting tulang paling depan untuk pelaksanaan event, eh kita juga yang sering kali dilupakan. Hal ini biasa terjadi karena penikmat event seringkali hanya fokus kepada ketua pelaksana dan seksi perencanaannya aja nih.
Nah teman-teman, itulah suka dan duka menjadi pejuang cari dana untuk event! Gimana nih anak-anak danus atau mantan anak danus, relate banget kan sama pembahasan kita kali ini?
Artikel ditulis oleh: Kimberly Natali – School STroopers Batch 2 – 2021