[JAKARTA, 6 November 2023]
Bertempat di SMAN 71 Jakarta, sebanyak 50 peserta, terdiri dari guru dan murid, mengikuti acara “Bernalar Berdaya” yang merupakan hasil kolaborasi antara MudaBerdaya dan Rumah Filsafat.
Program Bernalar Berdaya
Bernalar Berdaya sendiri adalah sebuah program gerakan penalaran dan literasi berbasis Filsafat, Pengetahuan, Etika dan Moral yang diinisiasi oleh MudaBerdaya untuk menjawab keresahan generasi muda Indonesia seputar identitas diri, cita-cita dan masa depan.
Ryan Batchin selaku Co-Founder dari MudaBerdaya memulai dengan memperkenalkan apa itu MudaBerdaya kepada peserta. Memaparkan visi dan misi, serta menjelaskan apa saja manfaat bagi organisasi di sekolah maupun kampus yang berkolaborasi dengan MudaBerdaya. “Di MudaBerdaya, kami bertekad untuk memberikan kontribusi nyata dalam proses pemberdayaan anak muda Indonesia. Melalui kegiatan Bernalar Berdaya ini, kami juga berharap dapat melihat anak-anak muda di Indonesia tidak hanya tumbuh sebagai individu yang berdaya, namun juga sebagai pemikir kritis yang dapat menyuarakan pendapat dan keresahan mereka dengan cerdas dan logis“, ujar Ryan Batchin
Sebagai bagian dari roadshow ke berbagai sekolah untuk menjawab berbagai keresahan yang dialami Gen-Z saat ini, Bernalar Berdaya juga menghadirkan Reza Wattimena, pendiri Rumah Filsafat. Dalam sesi presentasinya, Reza Wattimena membawakan narasi dengan topik ‘Menyingkap Identitas Diri dan Misteri Masa Depan’. Beliau menjelaskan bagaimana pentingnya membangun penalaran yang cerdas, kritis dan logis akan pemahaman identitas diri sebagai pijakan dalam menapaki cita-cita, dan bagaimana generasi muda dapat membangun “kesadaran yang hidup” dalam menghadapi masa depan yang kompetitif dan penuh dengan ketidakpastian.
“Dalam menyingkap identitas diri, kita perlu menyadari bahwa manusia sejatinya dibentuk atas dua identitas diri. Yaitu (1) diri sosial yang terbentuk karena diberikan/diwariskan dan akumulasi interaksi di ruang sosial dan (2) diri alamiah yang berasal dari alam, dimana kita sebagai bagian dari warga alam semesta (the citizen of universe) yang ada sebelum semua konsep dan pemikiran terbentuk“, ungkap Mas Reza pada saat membawakan narasinya. “Seluruh kecemasan, keresahan dan konflik terjadi ketika kita terlalu hanyut dalam identitas sosial yang sifatnya rapuh, relatif dan sementara,” ujarnya.
Sesi tanya jawab yang interaktif juga memperkaya acara ini, dengan beberapa peserta berkesempatan mengajukan pertanyaan yang mendalam, menunjukkan betapa pentingnya topik ini bagi generasi muda. Acara ditutup dengan sesi foto, merekam momen penting kolaborasi antara MudaBerdaya, Rumah Filsafat, dan SMAN 71 Jakarta.
Program Bernalar Berdaya ini sedianya akan dilaksanakan secara berkala di berbagai sekolah dan kampus, khususnya di wilayah Jabodetabek, menjangkau lebih banyak generasi muda untuk membantu mereka bernalar dengan sehat, cerdas, kritis serta logis.