Hal yang membuat sponsor acara yakin untuk mendanai suatu event bukan hanya pada idenya saja, melainkan juga siapa yang menjalankan acaranya. Hal ini dapat dimulai dengan membangun personal branding. Membangun personal branding yang kuat dapat menjadi magnet untuk menarik sponsor acara. 

Apa personal branding itu? Personal branding adalah tentang bagaimana cara kamu menunjukan dirimu pada orang lain secara profesional agar mereka tahu value kamu. Personal branding adalah kombinasi antara kesan yang kamu bangun dengan reputasi yang sudah kamu lakukan. Misalnya, komunitas kamu sering membuat konten atau event yang berkaitan dengan pengembangan potensi anak muda. Lalu, orang-orang yang menonton konten komunitas kamu atau event yang dibuat melahirkan kesan bahwa komunitas kamu adalah “komunitas yang kreatif bikin sebuah event seru dan insightful”, itulah yang disebut personal branding. 

Kenapa personal branding itu penting? Melalui personal branding, kamu atau komunitasmu akan terbantu untuk membuka peluang kolaborasi bahkan pendanaan. Membuat sponsor acara yakin bahwa komunitas kamu adalah orang-orang yang tepat untuk menjalankan acara. Hal ini juga membuat komunitas kamu diingat dan dikenal dengan ciri khas yang kamu bangun. Personal branding ini dapat dibangun melalui media sosial (konten yang kamu buat), cara kamu berkomunikasi atau berinteraksi, dan reputasi yang sudah kamu lakukan.

Personal branding merupakan salah satu langkah cerdas jangka panjang untuk menarik sponsor acara agar mendanai event kamu. Lalu, bagaimana cara membangun personal branding tersebut? Mari kita bahas!

1. Tentukan Brand yang Akan Dibangun

Hal ini dapat kamu lakukan dengan mengenal dan memahami diri sendiri (komunitas kamu). Pertanyaan sederhananya adalah “apa yang ingin orang lain kenal dari komunitas ini?” atau “komunitas ini ingin dikenal sebagai apa?” Apakah event yang kamu adakan berfokus pada bidang pendidikan, musik, bisnis dan keuangan, sosial, atau lainnya. Selain itu, kamu dapat menunjukan juga apa nilai pembeda mu dari yang lain sebagai event creator. Contohnya komunitas yang berfokus ke impact, kreatif, punya jaringan yang luas, dll. 

2. Bangun Jejak Digital yang Baik

Kamu dapat melakukannya dengan aktif di media sosial. Contohnya dengan membuat konten seputar event yang relevan dengan branding yang akan kamu bangun,  menunjukan siapa saja media partner kamu (ini menunjukan tingkat kepercayaan sponsor acara sebelumnya kepada mu) dan tunjukan reputasi hasil kerja kamu (berupa dokumentasi, artikel). Membangun jejak digital yang baik berperan untuk menambah kepercayaan calon sponsor acara untuk event mu dengan melihat reputasi yang kamu bangun sebelumnya.

3. Tunjukan Kredibilitas

Kredibilitas dapat dilihat dari rekam jejak. Kamu dapat melakukannya dengan menunjukan event sebelumnya yang sukses kamu selenggarakan. Hal ini dapat berupa dokumentasi event sebelumnya berupa data jumlah audience, engagement, sponsor acara yang pernah terlibat, dll. 

4. Aktif Membangun Jejaring

Kamu bisa mengikuti perkumpulan para event creator atau event industri untuk saling bertukar pengalaman, wawasan, dan ide. Dari sini kamu dapat membuka peluang untuk mengenal brand secara lebih luas dan kamu dapat minta dikenalkan dengan brand yang sesuai kepada event creator lain yang sudah berpengalaman.

5. Tunjukan Value Mu di Proposal

Ini adalah bagian penting untuk kamu masukan di proposal sponsor acaramu, yaitu bagian tentang penyelenggara acara. Kamu dapat menambahkan bio singkat tentang komunitasmu, pengalaman penyelenggaraan event, kelebihan komunitas kamu sebagai event creator, dan hal lainnya yang menunjukkan siapa kamu.
Itulah beberapa cara untuk membangun personal branding agar sponsor acara tertarik untuk mendanai event mu. Semoga berhasil!!!


Please follow and like us: