Generasi muda dalam pengertian umum adalah mereka dengan golongan usia diantara 0-35 tahun. Berbicara tentang generasi muda berarti berbicara tentang masa depan. Anak muda memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa, karena mereka adalah penerus dari generasi sebelumnya dan merupakan tulang punggung pembangunan masa depan ke depannya. Anak muda dengan fisiknya yang kuat, pemikirannya yang inovatif dan kreativitas yang tinggi menjadikannya disebut-sebut sebagai aktor pembangunan bangsa. Ya, julukan itu layak diberikan kepada kaum muda. Begitu banyak ide-ide segar yang selalu dibawa oleh anak muda. Penulis contohkan salah satunya dalam sektor bisnis, bagaimana kaum muda mampu mendisrupsi suatu sistem dalam tatanan masyarakat.
Apakah kalian tahu aplikasi Gojek? Ya, mungkin kata itu sudah tidak asing di telinga kita. Perusahaan Gojek cetusan Nadiem Makarim yang sekarang dipercayai oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Pendidikan mampu mengubah sistem pemesanan ojek di yang sebelumnya konvensional menjadi lebih modern. Siapa saja yang memerlukan jasa kendaraan ini mampu mengaksesnya secara online yang sebelumnya hanya bisa diakses secara langsung melalui pangkalan ojek pada biasanya. Selain itu, perusahaan ini dapat lebih memberdayakan para driver-nya bukan hanya menjadi bekerja sebagai ojek online saja, melainkan sebagai driver pengantar makanan juga.Berdasarkan data CB Insight, beberapa investor telah menyuntikkan dana kepada Gojek hingga mampu menyandang status decacorn, yang bervaluasi 10 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 142 triliun. Hal ini membuat valuasi Gojek 14 kali lipat dari kapitalisasi pasar maskapai Garuda Indonesia yang berada di angka Rp 11,07 triliun. Kemudian masih ada hal yang membuat kita akan semakin takjub lagi, bahwa perusahaan Gojek tidak memiliki aset fisik apa-apa (selain kantor perusahaan). Ya, itu fakta. Coba kita lihat secara seksama, apakah motor yang dipakai driver itu milik perusahaan gojek? Tentu bukan. Apakah mobil yang dipakai driver merupakan aset milik Gojek? Ya, bukan lagi. Gojek mampu memiliki nilai valuasi yang besar dengan aset yang kecil. Itulah salah satu kehebatan anak muda. Ide-ide segarnya membawa pembaharuan dan perubahan pada sosial. Nadiem Makarim mendirikan perusahaan tersebut pada umur 26 tahun. Dan ia mampu menunjukan jati dirinya sebagai anak muda. Ia mampu membangun suatu sistem bisnis yang mendisrupsi tatanan sosial di masyarakat. Ia juga mampu mendorong usaha-usaha UMKM menjadi lebih tumbuh dan berkembang. Ia mampu menunjukkan jati diri anak mudanya sebagai agen pembangunan, juga perubahan. Ia patut untuk diikuti jejaknya oleh kaum muda.
Dari paparan di atas, layak untuk dipertanyakan mengapa generasi muda mampu melakukan hal tersebut? Berikut akan dijabarkan jawabannya.
1. Pendidikan dan Pengetahuan
Saat ini, generasi muda memiliki akses yang sangat luas terhadap pendidikan dan pengetahuan daripada generasi sebelumnya. Mereka dapat mengakses informasi dengan mudah melalui internet dan media lainnya.
2. Keterbukaan Terhadap Perubahan
Generasi muda saat ini cenderung lebih terbuka terhadap perubahan dan memiliki kemauan untuk mengambil resiko. Mereka tidak terlalu terikat pada tradisi lama sehingga lebih siap dalam mengadaptasi ide-ide baru dan mencoba hal-hal yang berbeda.
3. Energi dan Semangat
Generasi muda memiliki semangat dan energi yang tinggi dalam melakukan perubahan. Mereka memiliki keinginan untuk mencapai kesuksesan dan memperbaiki kondisi kehidupan mereka serta masyarakat di sekitarnya.
4. Teknologi
Generasi muda masa kini tumbuh di tengah kemajuan teknologi dan mereka mampu memaksimalkannya dengan baik.
Generasi muda merupakan aset berharga suatu negara. Jika negara mampu memberdayakan generasi mudanya melalui wadah-wadah pengembangan kreativitas, kaum muda akan dapat semakin mengeksplorasi jati dirinya dan dapat menemukan di mana dia harus berkontribusi untuk pembangunan sosial. Jika negara menginginkan masa depan yang lebih baik dan lebih maju, maka salah satu syaratnya adalah pemberdayaan generasi muda. Karena generasi muda adalah kunci kemajuan suatu bangsa. Tugas negara adalah memastikan anak muda melahirkan ide-ide segar melalui pembentukan wadah-wadah pengembangan dan pemberdayaan. Negara tentu saja harus hadir dalam hal ini dengan pemberian fasilitas dan prioritas bagi generasi muda. Generasi muda tidak hanya ditempatkan sebagai penerima manfaat dari suatu pembangunan, melainkan juga harus terlibat sebagai pengendali dalam proses pengambilan keputusan yang akan berpengaruh bagi pembangunan negara. Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa di kemudian hari kaum muda merupakan calon pemimpin bangsa ini.