Kesehatan mental generasi muda telah menjadi perhatian yang semakin mendesak dalam masyarakat modern. Pasalnya masih banyak generasi muda di Indonesia yang mengalami masalah pada kesehatan mentalnya atau bahkan mengidap penyakit mental. Mengutip dari kemkes.go.id sebanyak 6,1% penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental pada tahun 2023. 

  Data tersebut menunjukkan bahwa masih banyak orang yang kurang memahami betapa pentingnya membangun kesadaran dan pemahaman akan kesehatan mental. Hal ini menyebabkan

tidak sedikit remaja di Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental. Jika kita kurang memiliki kesadaran dan pemahaman akan kesehatan mental, kita akan dengan mudah menyepelekannya. 

  Bahkan, menurut ketua CPMH UGM, Diana Setyawati, M.HSc., dikutip dari ugm.ac.id, menjaga kesehatan mental seseorang dimulai sejak masa dalam kandungan dan saat lima tahun pertama. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjelajahi pemahaman tentang kesehatan mental di kalangan generasi muda termasuk hal-hal lainnya seperti yang akan dibahas di bawah ini.

Kesehatan Mental dan Generasi Muda

Sebelum membahas lebih jauh mengenai kesehatan mental, kita perlu mengetahui arti dari kesehatan mental itu sendiri. Kesehatan mental ialah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi emosional, jiwa dan psikis seseorang. Jika kesehatan mental terganggu, hal ini akan menyebabkan perubahan perasaan atau emosi dalam diri seseorang, menganggu aktivitas sehari-hari bahkan merusak jam tidur. Maka dari itu, kita perlu menjaga kesehatan mental diri sendiri serta berusaha terbuka dengan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental.

  Namun, generasi muda sering kali menghadapi tantangan yang unik dalam menjaga kesehatan mental mereka. Tekanan dari sekolah, keluarga, dan media sosial memberikan dampak yang signifikan pada kesejahteraan psikologis mereka. Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat ini, pemahaman tentang kesehatan mental bukanlah hanya sebuah pilihan, tetapi menjadi sebuah keharusan.

Membangun Kesadaran

Membangun kesadaran tentang kesehatan mental di kalangan generasi muda merupakan langkah pertama yang penting. Kita perlu mengenali dan memahami gejala-gejala gangguan mental, seperti perubahan perilaku atau emosi secara drastis, kecemasan berlebih, lebih sering menyendiri, dan sering merasakan perasaan-perasaan negatif. Perasaan negatif yang dimaksud antara lain seperti merasa putus asa, hampa atau overthinking. Kita juga harus menyadari bahwa perlu adanya perhatian dan perawatan terhadap kondisi tersebut oleh ahli/profesional. Hindari tindakan self-diagnose ataumendiagnosa diri sendiri. 

  Dengan membangun kesadaran akan hal tersebut, kamu bisa memahami bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Generasi muda juga dapat lebih terbuka untuk mencari bantuan jika diperlukan.

Pentingnya Pemahaman

Pemahaman tentang kesehatan mental juga penting dalam membantu menghilangkan stigma yang masih melekat di masyarakat terkait dengan gangguan mental. Stigma yang beredar di masyarakat menyebabkan para penderita penyakit mental cenderung menyembunyikan atau memendam apa yang mereka rasakan. Hal ini sangat tidak baik karena akan memicu gejala lain yang lebih parah dan membuat kondisi semakin memburuk.

  Contoh stigma yang sering muncul ialah mengartikan penderita penyakit mental sama seperti orang gila. Hal ini membuat seseorang yang ingin berkonsultasi dengan ahli atau bercerita dengan orang terdekat terkait masalah kesehatan mentalnya takut karena dirinya akan disebut gila. Selain itu, banyak juga yang beranggapan bahwa penyakit mental hanya dialami oleh orang dewasa atau orang yang sering terlihat bahagia tidak mungkin memiliki gangguan mental. Padahal, penyakit mental bisa terjadi kepada siapa saja dan kapan saja.

  Oleh sebab itu, dengan memahami dan sadar tentang kesehatan dan gangguan mental, generasi muda dapat lebih bersedia untuk mencari/memberikan pertolongan jika mereka atau teman-teman mereka mengalami masalah tersebut. 

Proses Terbentuknya Penyakit Mental

Penyakit mental tentu tidak muncul begitu saja, tetapi seringkali merupakan hasil dari kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan pengalaman hidup. Faktor genetik dapat memengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengalami gangguan mental, sementara lingkungan yang negatif juga dapat memicu perkembangan kondisi tersebut. Pengalaman hidup, seperti kehilangan seseorang yang sangat dicintai atau ketidakstabilan dalam hubungan, juga dapat memainkan peran dalam pembentukan penyakit mental.

  Selain itu, perkembangan otak juga berperan dalam penyakit mental. Proses neurobiologis yang kompleks dapat mempengaruhi fungsi otak, neurotransmitter, dan pola aktivitas saraf di mana semuanya dapat berkontribusi pada munculnya gangguan mental.

Hal yang Dapat Dilakukan Jika Orang Terdekat Mengalami Gangguan Mental

Jika orang terdekatmu mengalami gangguan mental tentu kamu sangat ingin bisa memberikan bantuan kepadanya. Namun, terkadang kita bingung harus melakukan apa. Nah, kamu bisa mencoba beberapa cara di bawah ini, ya!

1. Menjadi pendengar yang baik

2. Menunjukkan dukungan yang ikhlas

3. Memberikan tempat yang aman untuk bercerita atau menyampaikan perasaan mereka

4. Membantu mereka agar tidak terpengaruh stigma

5. Mengedukasi diri bersama

6. Menyarankan untuk mencari bantuan profesional atau menghubungi hotline yang terkait


7. Tetap memperhatikan dan menjaga kesehatan diri sendiri

Peran Teknologi

Di era digital ini, teknologi juga dapat dimanfaatkan dalam membangun kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental. Aplikasi dan platform online dapat menyediakan sumbe rdaya, informasi, dan dukungan bagi generasi muda yang mengalami masalah kesehatan mental. 

  Selain itu, media sosial juga dapat digunakan sebagai alat untuk berbagi cerita, pengalaman, dan banyak informasi mengenai kesehatan mental dan penyakit mental. Hal ini membantu mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran. Contoh akun di media sosial, seperti Instagram yang dapat kamu follow untuk menambah wawasan dan pemahaman kamu terkait isu kesehatan mental antara lain @psikologid, @YayasanPulih, @bincangpsikologi, @psychofact.id, @pandorapsikologi, @sujara_id, @haimahealth, dan @honestly.id.

Upaya Bersama

Membangun kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental bukanlah sekadar tanggung jawab individu. Ini merupakan upaya bersama dari seluruh masyarakat. Sekolah, keluarga, komunitas, dan pemerintah perlu bekerja sama untuk menyediakan sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk memastikan kesehatan mental generasi muda tetap terjaga. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif, kita dapat membantu generasi muda untuk meraih potensi diri mereka yang penuh.

  Kesehatan mental generasi muda adalah aset berharga bagi masa depan masyarakat. Dengan membangun kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental, kita dapat membantu mereka mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Melalui pendidikan, dukungan, dan kerja sama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Please follow and like us: